Jakarta - Kembali Jepang meluncurkan robot canggihnya yang membuat kagum dunia. Para peneliti di negeri Sakura itu kini memamerkan sebuah robot cantik yang bakal lenggak lenggok di catwalk layaknya supermodel.
Sebelumnya sudah ada cikal bakal robot semacam ini. Namun saat itu, bentuknya belum terlalu sempurna untuk berperan sebagai peragawati.
Beda halnya dengan robot terbaru ini. Tidak saja bisa berbicara menyapa para hadirin, robot cantik bernama HRP-4C tersebut juga diprogram sedemikian rupa sehingga gerak gerik tubuhnya mirip dengan model manusia sungguhan.
Saat ditampilkan pada khayalak di Tokyo, sang robot tampil dengan senyum mempesona. Bahkan ia nantinya akan tampil juga di sesi khusus perhelatan busana Tokyo fashion show.
Dengan tinggi sekitar 158 cm, fisik HRP-4C mirip dengan perawakan wanita Jepang pada umumnya. Menurut para pembuatnya, bentuk si robot terinspirasi dari karakter di komik manga.
Dikembangkan oleh National Institute of Advanced Industrial Science and Technology, pengembangan benda canggih itu memakan biaya sampai US$ 2 juta. ( fyk / faw )
Google for Seacrh

Custom Search
unit ads
Counters
Monday, March 16, 2009
Rumah Cantik Hemat Energi
Ide memiliki rumah dengan matahari sebagai sumber energi sungguh menarik.
Sayangnya, rancangan sistem pemanas matahari yang ada sekarang kurang
menarik selera pasar. Tapi Anda bisa mencoba rumah cantik hemat energi
buatan OM Solar. Mau coba?
OM Solar, sebuah perusahaan dari Jepang, sedang mencoba merambah pasar
dengan meluncurkan sebuah sistem pemanas matahari yang dapat dikombinasikan
dengan rancangan rumah apapun. Perusahaan ini telah berhasil menjual 20 ribu
unit produk mereka di Jepang. Baru-baru ini, mereka membangun toko di
Sausalito, California. Menurut Peter Miles dari OM Solar, pada tahun ini
setidaknya ada enam rumah di AS akan memanfaatkan produk tersebut.
Bagaimana cara kerjanya? Selama musim panas, sistem ini menghangatkan
interior rumah, lantai, dan air. Panel-panel atap kaca memungkinkan matahari
menghangatkan udara dalam saluran-saluran udara yang berada di bawah
permukaan atap. Suhu udara hangat tersebut meningkat dan sebagian kemudian
dialirkan untuk memanaskan sebuah tanki air panas.
Kemudian aliran udara panas tersebut disalurkan ke sebuah ruang terbuat dari
beton di bawah lantai dasar. Beton tersebut menyerap sebagian udara panas
selama siang hari dan melepaskannya di malam hari. Udara hangat yang dilepas
menyelusup ke lantai dan menghangatkan ruangan di atasnya.
Pada musim panas, sistem ini menghembuskan udara hangat ke luar setelah
udara hangat tersebut digunakan untuk memanaskan air. Sistem ini juga
menyerap udara panas di dalam ruangan dan menyalurkannya berlawanan arah
dengan aliran yang terjadi di musim dingin.
Lalu di malam hari, sistem ini mengalirkan udara hangat ke ruang beton di
bawah lantai dan udara tersebut didinginkan sebelum memasuki ruang di atas
lantai. Anda juga memiliki pilihan untuk menambah panel-panel photovoltaic
yang menghasilkan tenaga listrik.
Untuk memasang sistem ini pada rumah, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya
ekstra sebesar 8 hingga 15% dari yang seharusnya. Namun, menurut Miles,
sistem ini membuat Anda dapat menghemat pengeluaran untuk biaya energi
sebesar 40 hingga 75%.
Mau tahu lebih jauh? Silahkan klik: www.omsolar.com".(Syamsul Wardi)
Sumber : Astaga
Sayangnya, rancangan sistem pemanas matahari yang ada sekarang kurang
menarik selera pasar. Tapi Anda bisa mencoba rumah cantik hemat energi
buatan OM Solar. Mau coba?
OM Solar, sebuah perusahaan dari Jepang, sedang mencoba merambah pasar
dengan meluncurkan sebuah sistem pemanas matahari yang dapat dikombinasikan
dengan rancangan rumah apapun. Perusahaan ini telah berhasil menjual 20 ribu
unit produk mereka di Jepang. Baru-baru ini, mereka membangun toko di
Sausalito, California. Menurut Peter Miles dari OM Solar, pada tahun ini
setidaknya ada enam rumah di AS akan memanfaatkan produk tersebut.
Bagaimana cara kerjanya? Selama musim panas, sistem ini menghangatkan
interior rumah, lantai, dan air. Panel-panel atap kaca memungkinkan matahari
menghangatkan udara dalam saluran-saluran udara yang berada di bawah
permukaan atap. Suhu udara hangat tersebut meningkat dan sebagian kemudian
dialirkan untuk memanaskan sebuah tanki air panas.
Kemudian aliran udara panas tersebut disalurkan ke sebuah ruang terbuat dari
beton di bawah lantai dasar. Beton tersebut menyerap sebagian udara panas
selama siang hari dan melepaskannya di malam hari. Udara hangat yang dilepas
menyelusup ke lantai dan menghangatkan ruangan di atasnya.
Pada musim panas, sistem ini menghembuskan udara hangat ke luar setelah
udara hangat tersebut digunakan untuk memanaskan air. Sistem ini juga
menyerap udara panas di dalam ruangan dan menyalurkannya berlawanan arah
dengan aliran yang terjadi di musim dingin.
Lalu di malam hari, sistem ini mengalirkan udara hangat ke ruang beton di
bawah lantai dan udara tersebut didinginkan sebelum memasuki ruang di atas
lantai. Anda juga memiliki pilihan untuk menambah panel-panel photovoltaic
yang menghasilkan tenaga listrik.
Untuk memasang sistem ini pada rumah, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya
ekstra sebesar 8 hingga 15% dari yang seharusnya. Namun, menurut Miles,
sistem ini membuat Anda dapat menghemat pengeluaran untuk biaya energi
sebesar 40 hingga 75%.
Mau tahu lebih jauh? Silahkan klik: www.omsolar.com".(Syamsul Wardi)
Sumber : Astaga
Sunday, March 15, 2009
Youtube mampu menerjemahkan teks secara Otomatis

Menonton video di Youtube kini semakin nyaman dan tidak lagi terbatas oleh perbedaan bahasa dengan hadirnya fitur captions/subtitles (Captions untuk teks dalam bahasa yang sama dengan video dan Subtitles untuk teks dalam bahasa yang berbeda dari yang ditampilkan di video). Terkadang kita mendapati beberapa video di Youtube yang sebenarnya menarik, tetapi karena bahasa yang digunakan tidak kita mengerti, sangat sulit bagi kita untuk menangkap apa yang disampaikan melalui video tersebut. Pihak Youtube memahami keluhan tersebut dan sudah beberapa waktu lalu membuat fasilitas bagi pengguna untuk dapat menambahkan file captions/subtitle berekstensi .TXT ke dalam video yang sudah diunggah sebelumnya.
Ternyata hal tersebut belumlah cukup, karena belum tentu teks yang ditampilkan dapat dimengerti semua orang dan akan sangat merepotkan jika kita harus membuat subtitle untuk beragam bahasa. Untuk mempermudahnya Youtube sepertinya memanfaatkan salah satu fasiitas atau layanan yang telah dimiliki Google yaitu Google Translate, memungkinkan YouTube untuk secara otomatis menerjemahkan teks pada captions/subtitle ke dalam banyak bahasa lain dengan kualitas terjemahan yang tidak jauh berbeda seperti saat Anda menggunakan Google Translate.
Jika Anda menemukan video yang sudah ditambahkan dengan captions/ subtitle melalui Youtube (tandanya ikon CC berwarna merah), coba arahkan kursor ke ikon segitiga di pojok kanan bawah jendela video lalu arahkan kursor ke tanda panah di sebelahnya untuk memilih bahasa sesuai yang diunggah oleh pemilik video tersebut. Pilih English supaya lebih mudah untuk diterjemahkan ke dalam bahasa lainnya, baru kemudian Anda bisa mengklik Translate dan akan muncul pilihan terjemah bahasa yang beragam, termasuk bahasa Indonesia.
Di bawah Anda bisa menyaksikan contoh penggunaan dan pembuatan file captions/subtitle dan juga langkah-langkah memasukkannya ke dalam video di Youtube dengan lebih jelas.
Mencegah Penyebaran Virus melalui perangkat USB dengan mudah

Virus hari ini secara umum menyebar melalui dua cara, secara online (melalui jaringan) maupun offline (melalui media penyimpanan fisik). Untuk melakukan infeksi dari satu komputer ke komputer lainnya secara offline, virus akan memanfaatkan tempat penyimpanan yang mudah dibawa-bawa. Mungkin dulunya floppy merupakan media yang paling banyak digunakan, tetapi sekarang muncul flash disk yang berkoneksi USB. Dengan kapasitas yang semakin besar dan harga yang semakin murah, media penyimpanan tersebut semakin digandrungi banyak orang.
Seiring dengan makin meluasnya penggunaan flash disk penyebaran virus dengan mekanisme offline intensitasnya juga makin tinggi khususnya di Indonesia. Para pembuat virus dari dalam negeri makin kreatif dalam mendesain virus dengan trik-trik tertentu untuk mempercepat penyebaran virus yang mereka buat.
Pada awalnya virus hanya akan menempatkan file berupa program virus ke tempat penyimpanan, jadi setiap kali menghubungkan flash disk ke komputer yang terinfeksi, virus akan menempatkan folder/file virus ke flash disk tersebut tanpa diketahui pemilik. Trik ini lambat laun menjadi mudah dideteksi dan file yang mencurigakan tersebut dengan mudah akan langsung dihapus oleh si pemilik.
Kemudian muncul yang namanya teknik rekayasa sosial (social engineering) di mana virus yang dimasukkan ke flash disk menjadi lebih sulit dikenali dengan meniru/membuat file dan folder yang sama dengan yang sudah ada sebelumnya dan menyembunyikan file asli ataupun dengan membuat file atau folder dengan nama-nama yang menarik perhatian pengguna, semua itu dilakukan dengan harapan agar pengguna mengklik file/ folder tersebut sehingga virus bisa aktif dan masuk ke dalam komputer korban.
Cara penyebaran virus yang sekarang ini sedang booming adalah dengan memanfaatkan fitur Autorun yang ada pada sistem operasi Windows. Fitur ini sebenarnya sangat memudahkan kita yang ingin langsung membuka/memainkan file yang ada di media penyimpanan dengan segera. Tetapi para pembuat virus melihat fitur ini sebagai jalan tercepat untuk membantu penyebaran virus. Dengan menanamkan virus beserta file AUTORUN.inf yang sudah ditulis untuk menjalankan file virus di root directory flash disk, setiap kali pengguna menghubungkan flash disk ke komputer yang fitur Autorun-nya aktif, secara otomatis virus akan langsung dijalankan.
Untuk melakukan pencegahan virus menyebar dengan bantuan fitur Autorun kini Anda tidak perlu repot lagi, seperti melakukan langkah-langkah pengaturan yang panjang dan beresiko. Berkat aplikasi portable dari perusahaan keamanan PandaSecurity, Anda sudah bisa melakukan pengamanan terhadap tempat penyimpanan berkoneksi USB, seperti Flash Disk dalam beberapa kali klik saja.
Aplikasi gratis bernama Panda USB Vaccine ini memiliki dua cara untuk menangkal penyebaran virus melalui media penyimpanan:
1. Computer Vaccination - aplikasi ini akan menonaktifkan fitur AutoRun dari komputer bersistem operasi Windows secara menyeluruh, sehingga program/virus yang memanfaatkan file AUTORUN.inf dan berada di dalam USB/CD/DVD tidak akan dieksekusi/dijalankan secara otomatis. Tapi Anda tetap bisa mengembalikan fitur tersebut ke keadaan semula.
2. USB Drive Vaccination - Virus kini tidak bisa lagi membuat file AUTORUN.inf untuk membantu penyebarannya. Aplikasi ini akan membuat file AUTORUN.inf khusus ke dalam flash disk, di mana file tersebut sudah dirancang supaya tidak bisa diganti, diedit, ataupun dihapus oleh virus. Pengguna juga tidak bisa menghapus file tersebut kecuali dengan melakukan format.
Untuk saat ini fasilitas vaksinasi pada perangkat USB hanya berlaku pada tempat penyimpanan berformat FAT & FAT32, namun ke depannya aplikasi ini akan dikembangkan untuk dapat mendukung format NTFS.
Aplikasi ini dapat berjalan pada sistem operasi Windows 2000 SP4, Windows XP SP1-SP3, dan Windows Vista SP0 dan SP1. Silakan unduh aplikasinya Panda USB Vaccine di sini. (Sumber)
Sebelum kemunculan aplikasi ini sudah lama saya menemukan beberapa cara pencegahan penyebaran virus melalui USB dengan cara yang hampir mirip. Mengenai cara-caranya bisa Anda baca melalui artikel Pepoluan dan Ebta Setiawan.
Thursday, March 5, 2009
New Mac Mini from Apple

MacPro addition, Apple has announced a new series from the iMac and Mac Mini.
Apple claims Mac Mini desktop is the most sparing use of energy efficient in that only 13 watts at idle. Available in two price is 599 USD and 799 USD
The following is a specification:
2.0GHz Mac Mini: 120GB
2.0GHz Intel Core 2 Duo
1GB memory
120GB hard drive1
8x double-layer SuperDrive
NVIDIA GeForce 9400M graphics
2.0GHz Mac Mini: 320GB
2.0GHz Intel Core 2 Duo
2GB memory
320GB hard drive1
8x double-layer SuperDrive
NVIDIA GeForce 9400M graphics
Categories: Computer Hardware
Tags: apple, mac mini
Monday, March 2, 2009
Multi-Function Mini PenCam
With dimensions of only 1 x 1 x 3? inches and weight of 47.5 grams, not including battery, PenCam classified this mini-sized. In fact kemungilannya saved many functions, other than as a digital camera, Aiptek output PenCam can also be used for Web Cam and Digital Camcorder.

The resolution reaches 1.3 mega pixels make the picture clear and sharp. Support for digital still memory is 16 MB of built-in flash memory able to store 50 images with a resolution of 1248 x 960 or 160 images with 640 x 480 resolution.
Movie to AVI format prepared by the memory of 16 MB SDRAM built-in that can record images berresolusi 624 x 480 up to 30 seconds. Are for images with resolution 304 x 240 can be recorded up to 120 seconds, with the speed of 10 fps (frames per second). Image Control is equipped with Auto Exposure and Auto white-balance.
With the additional video conferencing software such as NetMeeting, webcam function to be changed. The result? Chat in the virtual world is more exciting because you can 'scan' opponent to speak.
Operating system that is needed is a Microsoft Windows 98 / ME / 2000 / XP. PenCam resources obtained from two AAA alkaline batteries. PenCam marketed with a price of U.S. $ 69.99. @ m3
Indonesia

The resolution reaches 1.3 mega pixels make the picture clear and sharp. Support for digital still memory is 16 MB of built-in flash memory able to store 50 images with a resolution of 1248 x 960 or 160 images with 640 x 480 resolution.
Movie to AVI format prepared by the memory of 16 MB SDRAM built-in that can record images berresolusi 624 x 480 up to 30 seconds. Are for images with resolution 304 x 240 can be recorded up to 120 seconds, with the speed of 10 fps (frames per second). Image Control is equipped with Auto Exposure and Auto white-balance.
With the additional video conferencing software such as NetMeeting, webcam function to be changed. The result? Chat in the virtual world is more exciting because you can 'scan' opponent to speak.
Operating system that is needed is a Microsoft Windows 98 / ME / 2000 / XP. PenCam resources obtained from two AAA alkaline batteries. PenCam marketed with a price of U.S. $ 69.99. @ m3
Indonesia
Sunday, March 1, 2009
Newest Radar Terrasarx Technology can overcome The could
Jakarta (ANTARA News) - TerraSarX, the latest technology for the radar mapping of the original German, which is able to overcome the stated cloud, offered tried to Indonesia on the air.
"As a reward, they offer the provision of spatial data which require various institutions in Indonesia with that system," said Coordinating Geomatika Research Surveys and Mapping Dr Ade Komara Mulyana on the sidelines Antariksa Radar Technology Seminar in Jakarta on Wednesday.
For example, spatial data request bursts Sidoarjo mud, spatial data about the condition of Merapi, to the spatial data flood Jakarta early February, the spatial data or requests from the IPB and other research institutions that will be provided free of charge, he said.
Indonesian long into the test terlengkap various radar mapping system that was developed in the world because of its location on the equator and ketertutupan awannya so high that according to test radar that can target the cloud.
Because it's time for the mapping in Indonesia, not just be objects, but also as a subject with radar mapping and the testing that is as an opportunity to assist Indonesia in providing spatial data, he said.
Previously tried Radarsat satellite system, ers, JERS, Envisat, SRTM and system-Airborne Ifsar.
Meanwhile, Chief Operating Infoterra Nikolaus Faller said, the latest system with radar mapping of the earth TerraSarX can be a choice in mapping geospasial in the future because in addition able to overcome the problem of cloud ketertutupan also low.
"TerraSarX able to do without mapping the earth subject to the cloud with the cost only 5 dollars per Km2," he said.
Ade is recognized, the cost of shooting the air with Airborne, the mapping technology that is capable of overcoming the cloud, reaching 40-50 dollars per Km2, while Ikonos satellite technology that is still problematic with the cloud berbiaya 37 U.S. dollars per Km2.
Ade said, Indonesia prefer to rent or cooperate radar, rather than have it for mapping, as the cost of investment in technology, radar mapping and radar operational costs are very large and not balanced with the results obtained.
"Tubsat (belonging to eight micro-satellite that was launched a year ago a new - red) is the actual video image` live `the archipelago, but not yet translated into the mapping results," he said. (*)
"As a reward, they offer the provision of spatial data which require various institutions in Indonesia with that system," said Coordinating Geomatika Research Surveys and Mapping Dr Ade Komara Mulyana on the sidelines Antariksa Radar Technology Seminar in Jakarta on Wednesday.
For example, spatial data request bursts Sidoarjo mud, spatial data about the condition of Merapi, to the spatial data flood Jakarta early February, the spatial data or requests from the IPB and other research institutions that will be provided free of charge, he said.
Indonesian long into the test terlengkap various radar mapping system that was developed in the world because of its location on the equator and ketertutupan awannya so high that according to test radar that can target the cloud.
Because it's time for the mapping in Indonesia, not just be objects, but also as a subject with radar mapping and the testing that is as an opportunity to assist Indonesia in providing spatial data, he said.
Previously tried Radarsat satellite system, ers, JERS, Envisat, SRTM and system-Airborne Ifsar.
Meanwhile, Chief Operating Infoterra Nikolaus Faller said, the latest system with radar mapping of the earth TerraSarX can be a choice in mapping geospasial in the future because in addition able to overcome the problem of cloud ketertutupan also low.
"TerraSarX able to do without mapping the earth subject to the cloud with the cost only 5 dollars per Km2," he said.
Ade is recognized, the cost of shooting the air with Airborne, the mapping technology that is capable of overcoming the cloud, reaching 40-50 dollars per Km2, while Ikonos satellite technology that is still problematic with the cloud berbiaya 37 U.S. dollars per Km2.
Ade said, Indonesia prefer to rent or cooperate radar, rather than have it for mapping, as the cost of investment in technology, radar mapping and radar operational costs are very large and not balanced with the results obtained.
"Tubsat (belonging to eight micro-satellite that was launched a year ago a new - red) is the actual video image` live `the archipelago, but not yet translated into the mapping results," he said. (*)
Subscribe to:
Posts (Atom)